Perbedaan Investasi Properti Residensial dan Komersial. Properti komersial, disebut juga real estat komersial, properti investasi atau properti pendapatan, adalah real estat yang dimaksudkan untuk menghasilkan keuntungan, baik dari capital gain maupun pendapatan sewa. Kemudian yang dimaksud dengan bangunan residensial adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal atau hunian. Bangunan yang termasuk tipe residensial ini adalah rumah atau perumahan, rumah susun, apartemen, bangunan asrama mahasiswa/pelajar, kondominium dan villa. Propeti hunian ( resindensial ) dan komersial memiliki kelebihan masing-masing saat dijadikan investasi. Agar Anda dapat memutuskan investasi mana yang lebih cocok, perhatikan beberapa point berikut ini.

Untung Rugi Investasi Properti Residensial dan Komersial

Dari Segi Sewa Harga

Resindensial : dihitung dari keseluruhan bangunan, biasanya sudah all-in.

Komersial : harga sewa properti komersial per meter persegi, belum termasuk biaya lain, seperti asuransi, service charge, dan lain-lain.

Dari Segi Perawatan

Resindensial : penyewa biasanya tidak langsung melakukan renovasi, sehingga pemilik harus mengeluarkan bujet ekstra untuk memperbaiki kerusakan.

Komersial : penyewa harus membayar biaya seperti pajak, asuransi, perawatan dan lain-lain, sehingga memiliki kepentingan untuk merawat properti.

Dari Segi Masa Sewa

Resindensial : disewakan selama beberapa tahun sekaligus, sewa jangka panjang sangat diinginkan, karena akan memberikan jaminan tempat usaha bagi bisnis penyewa.

Komersial : umumnya disewa bulanan, enam bulanan atau per tahun.

Dari Segi Saat Sewa Berakhir

Resindensial : sewa konsumen yang sedang berjalan tidak begitu saja berakhir dan diganti penyewa baru, tetapi harus dilakukan emindahan hak atas dokumen sewa. Dimana sewa dilanjutkan kepada penyewa baru.

Komersial : penyewa pergi sebelum masa sewa habis akan mnejadi akhir hubungan antara penyewa dan pemilik.

Dari Segi Sebagai Jaminan

Resindensial : perbankan dan badan keuangan bisa mengucurkan dana 80% dari nilai properti.

Komersial : bank hanya memberi pinjaman dana 50% – 60% dari nilai properti.

Dari Segi Pengelolaan

Resindensial : pemilik harus mempunyai waktu penuh untuk mengurusnya.

Komersial : tidak terlalu menuntut waktu, karena penyewa biasanya melakukan renovasi.

Itulah Perbedaan Investasi Properti Residensial dan Komersial, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *