Alasan Rekening Koran Penting Saat Mengajukan KPR. Bank selalu akan melihat kemampuan bayar dari nasabah, rekening koran adalah parameter paling mudah untuk melihat itu, dalam rekening koran bisa dilihat bagaimana aliran kas masuk dan keluar dari nasabah, ini parameter untuk menentukan berapa kemampuan bayar angsuran per bulan yang layak bagi nasabah ini, dengan kata lain rekening koran adalah dasar dari penentuan approval nilai kredit yang diberikan kepada nasabah.

Alasan Rekening Koran Penting Saat Mengajukan KPR

Bank selalu lebih fokus untuk melihat parameter yang terkait dengan ‘cash flow’, bukan jaminan berupa aset rumah yang dijadikan jaminan, karena jaminan hanya pengaman terakhir bagi bank jika nasabah mengalami kegagalan dalam melunasi kredit, jaminan yang lebih kecil resikonya bagi bank adalah cash flow, itu yang menjamin kemampuan bayar dari nasabah. Tiap bank memiliki standar (yang tidak selalu sama) dalam menilai cash flow, contoh satu bank mungkin menetapkan nilai anguran maksimal untuk KPR adalah 45% dari total penghasilan nasabah, bank lain mungkin berani memberikan nilai lebih besar dari itu, karena mereka memiliki kebijakan sendiri – sendiri dan standar mitigasi resiko yang berbeda.

banyak sekali kesimpulan yang bisa diambil dari sebuah rekening koran nasabah hanya dalam 3–6 bulan terakhir. Namun dari semuanya ada 1 hal penting yang harus dilakukan oleh analis bank sebelum semua hal itu dilakukan. Apa itu?

CEK KEASLIAN REKENING KORAN (RK)

Alasan Rekening Koran Penting Saat Mengajukan KPR, Keaslian ada 2:

Keaslian fisik kertas, nomor rekening dan pemilik rekening. Tahu ga kalau di daerah Pramuka di Jakarta Pusat, banyak jasa pembuatan rekening koran palsu, ga cuma RK bahkan ijazah saja bisa dibuat disini. Jadi analis akan melakukan cek apakah rekening koran asli, termasuk nomor rekeningnya. Kalau rekening korannya berasal dari bank yang sama dengan pengajuan pinjamannya, mengecek dari sistem sangatlah mudah. Namun kalau berbeda bank? Tentunya sulit, biasanya analis bank akan mengandalkan relasi/temannya dari bank lain untuk mengeceknya.


Keaslian aktifitas rekening. Nah dalam pengecekan “Cash Flow” calon debitur/peminjamnya, analis akan melakukan analisa kebiasaan transaksi keuangan nasabah melalui RK 3–6 bulan terakhir. Jika pegawai tentu saaja gaji yang masuk bulanan pada tanggal yg biasanya sama. Jika pengusaha, akan dicek biasanya pembayaran ke supplier dan pembayaran dari buyer. Jika semakin aktif transaksinya, maka semakin baik calon debitur tersebut menandakan bisnis berjalan dan terdapat perputaran bisnis. Yang menarik, bisa saja calon debitur sengaja membuat transaksi di rekeningnya terlihat aktif. Padahal bisa saja uang yang berputar itu uang yang itu-itu saja. Masuk ke A – keluar ke B – Masuk ke A lagi keluar ke C dst. Kata orang bank, rekening yang aktif disebut rekening yang “CANTIK”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *